Di era digital seperti sekarang ini internet sudah menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut tidak bisa lepas dari ketergantungan terhadap internet yang merambah ke banyak sektor mulai dari sektor publik dan bisnis hingga yang sebatas pemakaian pribadi. Jadi tidak mengherankan ketika koneksi internet sampai terganggu maka bisa menimbulkan banyak masalah.
Contohnya saja untuk keperluan transaksi pembayaran online melalui QRIS atau dompet digital yang mana membutuhkan koneksi internet. Apabila koneksi internetnya kurang bagus maka akan sulit melakukan pembayaran online menggunakan metode tersebut. Begitu juga ketika ingin melakukan transfer melalui m-banking juga membutuhkan koneksi internet yang lancar.
Meskipun ada banyak orang yang bisa dengan mudah mengakses internet melalui perangkat gadget mereka, namun tidak bisa dipungkiri jika tidak semua tempat atau area itu memiliki kecepatan internet yang cepat. Biasanya kecepatan internet di kota-kota besar cenderung lebih cepat dan stabil dibandingkan di area-area yang sulit dijangkau seperti wilayah yang terpencil macam pesisir atau pegunungan.
Masalah kestabilan dan juga kecepatan internet tentu perlu menjadi perhatian karena ini bisa mempengaruhi kenyamanan bagi para pengguna internet. Hanya saja untuk area yang sulit dijangkau memang butuh solusi yang efektif untuk bisa mengatasi permasalahan tersebut. Lalu apakah solusi yang dirasa paling tepat untuk mengatasi masalah internet cepat di area yang terpencil atau sulit dijangkau ini?
Apa Solusi Internet Cepat di Area Terpencil?
Nah, bicara mengenai solusi internet cepat di area atau wilayah yang sulit dijangkau ini maka salah satu solusinya adalah dengan menggunakan internet satelit. Jadi internet satelit ini merupakan layanan internet yang menggunakan media transmisi berupa satelit yang berada di luar angkasa.
Satelit ini nantinya akan mengirimkan sinyal internet ke dish (antena penerima) yang terpasang di tempat pengguna. Di Indonesia sendiri yang merupakan negara kepulauan, penggunaan internet satelit ini menjadi solusi efektif untuk memenuhi kebutuhan akses internet di daerah-daerah yang sulit untuk dijangkau oleh jaringan kabel atau fiber optic.
Seperti Apa Cara Kerja Internet Satelit?
Tentu saja terdapat beberapa perbedaan cara kerja antara internet satelit dengan internet kabel yang umum digunakan masyarakat. Untuk penjelasan cara kerja dari internet satelit sendiri bisa dilihat di bawah ini.
Pengiriman Sinyal dari ISP
Penyedia layanan internet (ISP) mengirimkan sinyal dari NOC (Network Operations Center) ke satelit yang mengorbit di luar angkasa.
Satelit Menerima Sinyal
Setelah itu sinyal akan diterima oleh satelit yang kemudian akan memantulkannya kembali ke bumi.
Sinyal Diterima Parabola
Selanjutnya sinyal yang dipantulkan tadi akan diterima oleh parabola yang terpasang di luar rumah pengguna.
Sinyal Diterima dan Diubah Modem Menjadi Data
Parabola lalu mengirimkan sinyal ke modem yang sudah terpasang dan oleh modem, sinyal tadi akan diubah menjadi data yang bisa dipakai oleh perangkat pengguna (smartphone, laptop, komputer, SmartTV). Apabila pengguna ingin memakai jaringan WIFI maka bisa menggunakan perangkat router yang akan mendistribusikan sinyal internet tersebut ke seluruh perangkat.
Jadi seperti itulah cara kerja dari internet satelit sedangkan pada internet kabel, proses pengiriman datanya menggunakan jaringan kabel fisik yang menghubungkan pengguna dengan ISP. Internet kabel ini memang menawarkan kecepatan yang tinggi dan latensi yang lebih rendah dibandingkan internet satelit. Namun internet satelit juga memiliki keunggulan dari segi cakupan yang luas karena bisa mencapai lokasi-lokasi yang sulit dijangkau.
Baca juga : Cara Kerja Starlink Milik Elon Musk
Jenis-Jenis Internet Satelit
Saat ini terdapat dua jenis internet satelit yang dijual di pasaran berdasarkan orbitnya dimana yang orbitnya rendah memang lebih sering digunakan oleh penyedia internet satelit. Alasannya karena latensinya yang lebih rendah sehingga memiliki kecepatan internet yang lebih cepat dan berikut adalah beberapa jenis internet satelit.
Satelit LEO (Low Earth Orbit)
Satelit LEO berada di orbit yang rendah yaitu sekitar 500-2.000 km di atas permukaan bumi. Satelit ini menawarkan keunggulan yaitu latensinya yang rendah (20-50ms) sehingga cukup mendekati latensi internet kabel. Salah satu contoh perusahaan besar yang menyediakan internet satelit LEO adalah Starlink.
Satelit GEO (Geostationary Orbit)
Satelit GEO memang memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan satelit LEO karena berada di orbit geostasioner (sekitar 35.768 km di atas permukaan bumi). Meski memiliki cakupan yang luas, satelit GEO memiliki latensi yang lebih tinggi dikarenakan jarak tempuh sinyalnya yang cukup jauh dari bumi.
Jadi bagi ingin menggunakan internet satelit baik itu untuk penggunaan pribadi ataupun untuk bisnis, sebaiknya perhatikan beberapa poin berikut ini. Diantaranya memeriksa cakupan layanan di area Anda, perhatikan juga kecepatan internet dan latensi yang ditawarkan lalu bandingkan paket harga yang ditawarkan. Jangan lupa untuk memeriksa layanan pelanggan serta dukungan teknis dan tidak kalah penting juga untuk mengecek review dan juga ulasan pelanggan sebelumnya.